Selasa, 26 Februari 2013

Tugas ke-4 -STOP MOTION-


ANIMASI STOP MOTION
A.Pengertian

     Animasi Stop motion adalah salah satu bentuk dari animasi dalam dunia animasi yang ada di dunia saat ini. Stop Motion pada dasarnya dari kata Stop yang berarti berhenti dan Motion yang berarti gerakan atau bergerak. Animasi stop motion biasanya menggunakan teknik frame to frame seperti yang digunakan pada sistem animasi 2 dimensi. Setiap frame yang ada bisa berupa potongan gambar atau foto dan diatur sedemikian rupa sehingga bisa membentuk suatu gerakan atau sebuah alur cerita. Stop motion tidak hanya bisa berupa gambar dan foto saja yang digunakan sebagai sarana stop motion,namun bisa menggunakan boneka bertali atau menggunakan benda yang bisa memberikan alur cerita seperti wayang. Stop Motion juga biasa disebut dengan claymotion. Disebut clay motion karena biasanya objek yang digunakan terbuat dari clay. Maka bisa kami simpulkan bahwa animasi stop motion merupakan salah satu cara penganimasian cerita dengan menggunakan potongan-potongan gambar,foto atau object yang dapat diatur baik frame per frame atau bisa mewakili suatu cerita sehingga membentuk suatu gerakan dan atau cerita.  Jenis animasi Stop Motion ini menggabungkan unsur fotografi dan gerak. Bagi orang yang tidak bisa menggambar namun memahami prinsip animasi maka bisa membuat animasi dengan teknik stopmotion karena yang diperlukan hanya  memotret obyek secara berurutan dan teratur.


B.Sejarah dan Perkembangan 

       Pada awal pembuatan dan perkembangannya, animasi stop motion biasa menggunakan benda yang sederhana dan dapat digerakan dengan tangan seperti boneka tali atau bila diindonesia kita bisa menggunakan wayang untuk membentuk sebuah cerita.
          Animasi stopmotion awalanya ditemukan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Saat animasi stop motion mulai berkembang pada abad ke-18 di Amerika, diperkenalkan oleh J. Stuart Blackton dengan menggunakan sebuah film yang berjudul “Fun In A Bakery Shop”,menggunakan clay dan baru terkenal pada tahun 1902.
          Di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal Perancis juga telah menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.
Pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak saat itu, animasi stop motion semakin dikenal dengan sebutan claymation. Selain itu masih banyak jajaran animasi stop motion yang juga laris dipasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling baru Corpse Bride (2005).

C.Cara Kerja Stop Motion

       Pada dasarnya cara kerja stop motion cukup sederhana,karena pergerakan dari setiap objek yang ada menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame atau objek dimainkan sehingga dapat membuat sebuah alur ilusi dan cerita yang berurutan secara berkesinambungan. Untuk Stop motion modern yang biasa menggunakan gambar atau foto ,dibuat dengan potongan-potongan gambar yang saling berhubungan satu sama lainnya sehingga terbentuk suatu alur gerakan dan cerita. Secara kasat mata, proses pembuatan stop motion mirip dengan pembuatan animasi frame by frame. Namun yang membedakannya adalah stop motion memiliki kecepatan waktu (durasi main) di bawah 0,25 detik per framenya, sedangkan kecepatan waktu animasi frame by frame di atas 0,25 detik. Maka bila ada suatu gambar yang kecepatan pergantian framenya di atas 0,25 detik, maka bisa terbilang animasi frame by frame.


D.Frame
          Dalam pembuatan stop motion pasti kita akan mengenal frame,frame sendiri adalah satuan terkecil dalam video. Bila diumpamakan dalam program- program applikasi pembuatannya seperti program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar, dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.Dalam pembuatan stop motion untuk memperhalus gerakan sehingga tidak terkesan gerakan yang patah-patah dan tidak alami maka untuk setiap gerakan per detiknya diterapkan sistem 24 frame per detik.


E.Perkembangan Teknologi

          Dalam perkembangannya, stop motion juga dipengaruhi dari teknologi-teknologi yang ada saat ini. Saat ini sudah banyak program aplikasi yang didesain untuk mempermudah pembuatan dari stop motion itu sendiri,contohnya seperti Windows Movies Maker,Adobe After Effect,Adobe Premier,Virtual Dub dan Stop Motion Station.


F.Kekurangan Dan Kelebihan
  • Kelebihan Stop Motion Animation:
- Animasi stop motion dapat dibuat oleh siapa saja
-Dalam pembuatannya bisa menggunakan barang yang sederhana seperti clay,plastisin,atau  boneka  bertali.


  • Kelemahan Stop Motion Animation:
- Proses pengerjaannya cukup lama
- Konsep harus dibuat sematang mungkin
- Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi
- Keterbatasan gerak objek


CASE





 





          Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar